Ketahui Remittance Adalah Apa dan Perhatikan Hal-Hal Penting Ini

Nurmianti Nurmianti

Remitansi atau lebih populer dikenal sebagai remittance adalah istilah yang banyak digunakan dalam aktivitas keuangan yang semakin mengglobal saat ini. Indikatornya mudah saja, lihat saja ada begitu banyak aplikasi maupun situs web yang menawarkan layanan remitansi saat ini. Indikator lainnya adalah banyaknya orang yang mencari artikel tentang remitansi, mungkin termasuk Anda, hingga akhirnya sampai di halaman kami ini.

Kami akan menyajikan informasi ringkas yang membantu Anda memahami remitansi dalam artikel ini. Mulai dari apa itu remittance, kegunaan, mekanisme, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempertimbangkan remittance.


Apa Itu Remittance

Sebenarnya, pengertian remittance adalah sesederhana pengiriman uang dari satu pihak ke pihak lainnya1. Istilah ini adalah memiliki kata dasar dalam bahasa Inggris “remit”, yang berasal dari kata “remittere” dalam bahasa Latin, yang berarti “mengirim” atau “mengirim balik”. Maka dari itu, kata remittance sebenarnya dapat dipahami secara luas sebagai pengiriman uang atau pembayaran apa pun.

Namun, istilah ini pada praktiknya memang lebih banyak dikaitkan dengan layanan pengiriman uang dari atau ke luar negeri yang umumnya kini dilakukan secara elektronik atau digital. Bahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “remitansi” didefinisikan sebagai “pengiriman uang dari luar negeri”2.

Mengingat pengertian dalam kehidupan sehari-hari seperti demikian, maka aktivitas _remittance _artinya selalu melibatkan setidaknya pengirim dan penerima uang di dua negara berbeda. Seperti misalnya pekerja asing yang mengirimkan uang ke negaranya, atau pelajar yang mendapat kiriman uang untuk biaya hidup serta uang sekolah di luar negeri.


Penggunaan Remittance

Seperti sempat disinggung sedikit sebelumnya, penggunaan istilah remitansi terasosiasi erat dengan tenaga kerja di luar negeri yang mengirimkan uang ke negeri asalnya. Bahkan jika kita memeriksa halaman Wikipedia tentang remitansi, halaman tersebut berfokus membahas tentang transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya34. Kita bisa membayangkan seorang pekerja migran Indonesia (PMI), atau dulu sering disebut sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), yang bekerja di Arab Saudi mengirimkan gaji mereka ke keluarga mereka di Indonesia.

Skenario di atas salah satu bentuk remitansi yang cukup umum terjadi di masyarakat kita serta peran penting remitansi. Di samping itu, sebenarnya remitansi digunakan dalam banyak bentuk lainnya, di antaranya sebagai berikut:

  • Remitansi individu, seperti pembayaran uang sekolah atau universitas, pengiriman uang sebagai hadiah kepada teman atau kerabat di negara berbeda, pembayaran layanan e-dagang (e-commerce) secara internasional, dan lainnya
  • Remitansi bisnis, misalnya: pembayaran transaksi produk ekspor dan impor, transfer uang untuk kantor cabang di luar negeri, pelunasan tagihan dari pemasok di luar negeri, dan lainnya
  • Remitansi pemerintah, seperti pengiriman bantuan internasional, pelunasan utang luar negeri, dan lainnya

Jenis Remittance

Setelah memahami apa itu remittance dan ragam penggunaannya, maka kita bisa membagi jenis aliran remittance menjadi dua:

1. Remitansi masuk (inward remittance)

Pengiriman uang dari luar negeri disebut sebagai “remitansi masuk”. Dalam bahasa Inggris, istilah yang sering digunakan adalah “_incoming remittance_” atau “_inward remittance_”. Sesuai namanya, aliran uang ini berasal dari luar negeri dan masuk ke negara asal pengirim. Pengirim akan mengirimkan uang dalam mata uang negara pengirim dan penerima akan menerimanya dalam mata uang negara penerima. Untuk ilustrasi, kita bisa mengambil contoh keluarga di Indonesia menerima remitansi masuk dari gaji PMI yang bekerja di Taiwan. Misalnya saja, pengirim bekerja di Taiwan dan mengirimkan uang dalam mata uang dolar Taiwan atau lengkapnya disebut “dolar Taiwan baru” (_New Taiwan Dollar_, yang disingkat_ _NTD). Kemudian lembaga keuangan memproses remitansi tersebut, hingga akhirnya penerima di Indonesia akan mendapatkan remitansi masuk dalam mata uang rupiah.

2. Remitansi keluar (outward remittance)

Jenis selanjutnya adalah remitansi keluar, yang juga disebut “outgoing remittance”_, _“outward remittance” dalam bahasa Inggris. Transfer keluar atau _outgoing transfer _artinya layanan transfer uang dari dalam negeri ke luar negeri. Dan sama seperti sebelumnya, pengirim akan mengirimkan uang dalam mata uang negara pengirim dan penerima akan menerimanya dalam mata uang negara penerima.

Sebagai contoh, kita bisa membayangkan skenario orang tua di Indonesia yang mengirimkan uang biaya kuliah anaknya di Amerika Serikat. Orang tua itu akan mengirimkan uang dalam mata uang rupiah, kemudian remitansi diproses, hingga akhirnya diterima oleh anaknya di Amerika Serikat dalam mata uang dolar Amerika.

Mekanisme Remittance

_Remittance _adalah transfer uang internasional yang berbeda dengan transfer antarbank domestik. Tentu saja prosesnya sedikit lebih rumit dibandingkan transfer antarbank domestik. Untuk tinjauan lengkap mengenai apa itu transfer bank internasional, Anda dapat mempelajarinya di artikel ini.

Kita akan membahas tentang mekanisme remitansi melalui bank sebagai salah satu cara remitansi yang paling umum dilakukan. Namun, sebelumnya kita perlu memahami istilah dari pihak-pihak yang terlibat dalam remitansi, yang utamanya terdiri dari:

  1. Penerima (beneficiary)

    Penerima atau beneficiary merupakan pihak yang memiliki hak untuk menerima uang yang dikirimkan dalam transaksi remitansi dari luar negeri.

  2. Bank penerima (beneficiary bank)

    Bank penerima atau beneficiary bank artinya bank tujuan yang akan menerima pengiriman uang dari bank pengirim di negara yang berbeda.

  3. Bank pengirim (remitting bank)

    Bank pengirim atau remitting bank adalah bank yang dipilih pengirim untuk melakukan layanan remitansi dana ke bank tujuan atau bank perantara di luar negeri.

  4. Bank perantara (correspondent bank)

    Bank perantara atau correspondent bank berperan sebagai pihak yang menghubungkan bank pengirim dan bank penerima, yang menawarkan berbagai layanan mulai dari yurisdiksi perbankan lintas negara, konversi mata uang, mitigasi risiko, hingga jangkauan perbankan yang lebih luas terutama ketika tidak ada hubungan kerja sama formal yang dijalin antara bank penerima dan pengirim.

Keempat pihak itu memiliki peran masing-masing, yang membuat alur kerja remitansi secara umum berjalan seperti berikut:

  • Pihak pengirim memilih dan meminta bank pengirim (remitting bank) atau lembaga keuangan lainnya untuk mengirimkan dana ke luar negeri
  • Pengirim memberikan informasi penerima (beneficiary) kepada bank pengirim, yang biasanya meliputi identitas pengirim, identitas penerima, jumlah nominal uang yang dikirim, serta bank tujuan penerima (beneficiary bank)_ _atau media tujuan lainnya
  • Pengirim menyetorkan uang kepada bank pengirim
  • Bank pengirim memproses permintaan pengiriman dengan mengirimkan dana tersebut ke bank perantara (correspondent bank) yang ditunjuk – dan mungkin saja ada lebih dari satu bank perantara yang terlibat
  • ·Bank perantara memproses dan meneruskan dana ke bank penerima (beneficiary bank) atau media tujuan lainnya
  • Bank penerima meneruskan dana ke rekening nasabah penerima (beneficiary) atau media tujuan lainnya yang ditetapkan oleh pengirim

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Remitansi

Untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keberhasilan dalam melakukan remitansi, beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya adalah:

  • Kelengkapan informasi

    Pastikan Anda menyediakan informasi yang lengkap dan benar, untuk memastikan proses remitansi berjalan sesuai rencana. Jika tidak, proses remitansi bisa memakan waktu lebih lama atau bahkan dapat mengakibatkan kerugian lain seperti uang masuk ke rekening ke yang salah. Kesalahan informasi dapat meliputi nama penerima yang berbeda, nomor rekening kekurangan angka, hingga kesalahan jumlah yang ingin ditransfer

  • Biaya layanan dan nilai tukar

    Perhatikan biaya yang dikenakan oleh penyedia layanan DAN nilai tukar yang digunakan. Hitung keduanya untuk mendapatkan gambaran jelas tentang berapa uang yang harus dikirim dan berapa yang akan diterima. Mungkin saja ada penyedia layanan yang menawarkan biaya layanan gratis, tetapi nilai tukarnya buruk. Atau sebaliknya, nilai tukarnya terlihat menarik tetapi biaya layanannya tinggi. Di Wise, kami menggunakan “nilai tukar pasar tengah” (mid-market rate) dan biaya layanan yang atraktif dan adil bagi pengguna.

  • Waktu pemrosesan

    Apakah pihak penerima perlu menerima uang dalam hitungan jam, hari yang sama, atau tidak keberatan menunggu beberapa hari? Anda bisa menentukan kapan Anda ingin uang sampai di rekening penerima dan bandingkan dengan waktu pemrosesan yang ditawarkan oleh penyedia layana

  • Kredibilitas penyedia layanan

    Pilihlah penyedia layanan yang tepercaya. Cara tercepat dan cukup andal untuk mengetahuinya adalah dengan membaca ulasan mereka di internet serta mendengar dari rekomendasi teman yang sudah mencobanya. Remittance tidak mengharuskan penerima atau pengirim memiliki rekening bank tertentu. Selain bank dan penyedia jasa remitansi seperti Western Union, ada banyak aplikasi serta situs web layanan remitansi yang memungkinkan dana ditransfer ke rekening dompet digital, pulsa ponsel, atau bentuk lainnya.

Bagaimana, sudahkah Anda memahami apa itu remittance dengan cukup jelas? Kami harap artikel ini dapat cukup membantu. Jika Anda masih memerlukan info lebih lanjut tentang perbandingan penyedia layanan remitansi atau transfer internasional, Anda bisa mengeceknya di sini.

Sumber:

  1. Remittance: What It Is and How to Send One (investopedia.com)
  2. Hasil Pencarian - KBBI VI Daring (kemdikbud.go.id)
  3. Remittance - Wikipedia
  4. Remitansi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sumber diperiksa pada 28 Januari 2024


*Silakan lihat ketentuan penggunaan dan ketersediaan produk untuk wilayah Anda atau kunjungi Biaya dan kalkulasi harga layanan Wise untuk informasi harga layanan dan biaya terbaru.

Publikasi ini disediakan untuk tujuan informasi umum dan bukan merupakan nasihat hukum, pajak, atau profesional lainnya dari Wise Payments Limited atau anak perusahaannya dan afiliasinya, serta tidak dimaksudkan sebagai pengganti untuk mendapatkan nasihat dari penasihat keuangan atau profesional lainnya.

Kami tidak memberikan pernyataan, jaminan, atau garansi, baik tersurat maupun tersirat, bahwa konten di publikasi ini akurat, lengkap, atau terbaru.

Akses uang tanpa batas

Cari tahu selengkapnya

Tips, berita, dan pembaruan untuk lokasi Anda